Halaman

Selasa, 11 Juni 2013

Dasar Elektronika

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari arus listrik lemah. Arus listrik mengalir dari kutub positif menuju kutub negatif dari sumber tegangan. Dimana arus listrik dihasilkan dari aliran elektron  bebas yang mengalir dari kutub negatif menuju kutub positif dari sebuah sumber tegangan atau baterai. Dari sini apakah masih bingung?
Atau tidak mengerti sama sekali? Mungkin gak nyambung, atau anda berfikir saya yang "gak jelas" , hal itu wajar karena dunia elektronika adalah dunia yang sedikit rumit dan agak mengasyikkan bagi sebagian orang. OK, kita asumsikan bahwa aliran elektron adalah bus yang sedang berjalan dan kita berada di dalamnya, kemudian pohon atau tiang yang ada di sepanjang jalan adalah atom positip. Jadi saat bus berjalan dengan kecepatan relatif kencang, cobalah untuk melihat ke sisi luar(jendela samping), anda akan melihat pohon atau tiang yang seolah mereka-lah yang berjalan dan kita berhenti. Seperti itulah kira-kira kejadiannya. Mungkin ada sedikit pencerahan, alhamdulillah berarti ada proses pembelajaran pada diri anda :) , tapi jika masih bingung silahkan diulang lagi bacanya dari atas, sabar adalah syarat belajar.

Arus listrik memiliki simbol I dengan satuan A(ampere). Dan sumber tegangan memiliki simbol V dengan satuan v(voltage). Tentu saja dalam suatu rangkaian elektronika harus terdiri dari tiga hal, yaitu sumber tegangan, arus, dan hambatan.Hambatan berfungsi sebagai penghambat aliran arus, atau membatasi besarnya arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian. Hambatan memiliki simbol R dengan satuan ohm. Kita tidak bisa semata-mata menghubungkan kutub positif baterai dengan kutub negatifnya. Memang benar terjadi aliran listrik, tapi karena tidak ada hambatan maka arus yang mengalir sangatlah besar, meskipun di dalam baterai juga terdapat hambatan, yang disebut "hambatan dalam baterai" yang biasa diberi simbol ( r ). Inilah yang disebut hubung singkat, istilah kerennya short circuit, yang selalu menjadi kambing hitam saat terjadi kebakaran saat tidak ada pihak yang mau disalahkan.


hukum ohm


Tentu saja dari semua itu ada hukum yang melandasi yaitu hukum ohm, kira-kira seperti ini isinya, "arus yang mengalir pada suatu rangkaian sebanding dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatannya". Dan menghasilkan rumus V = I x R, Misal V= 5volt dan dipasang hambatan sebesar 2 ohm maka besar arus yang mengalir pada rangkain tersebut adalah 2,5 ampere. Maaf kalau salah menghitung.

Begitulah yang dapat saya sampaikan, hasil dari mengingat dan mengumpulkan serpihan yang tersebar di kepala saya, terima kasih semoga membantu, kripik pedas saya terima pada komentar, silahkan :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar